z Jro Mangku Dalang Wayan Kota ~ Adi Ngurah

Kamis, 19 Mei 2011

Jro Mangku Dalang Wayan Kota





SENIMAN PADALANGAN

Jro Mangku Dalang Wayan Kota masih di tengah rasa sakit yang di deritanya, masih saja tetap tegar dan bersemangat dalam melestarikan Seni Budaya Bali khususnya seni pedalangan. Lahir di Desa Bukti pada tanggal 12 desember 1945 ini memiliki banyak pengalaman dari tahun 1960-an hingga tahun 2000.

Pada tahun 1966 berawal sebagai penandan Sekaa Gong Kebyar Desa Bukti yang dulunya pernah mebarung dengan Sekaa Gong Kebyar Banjar Paketan, Depaha, dan Bengkala. Bukan hanya gong kebyar, dalang yang beristrikan Ni Luh Sribek ini pun telah berhasil membentuk sekaa drama gong “ SEKAR KUMARA “ dan sekaligus menjadi sutradara dan dalang dengan menampilkan lakon “ RARE ANGON “.

Pada tahun 1970-an ,ayah tiga orang anak ini telah aktif di desa sebagai ketua PHDI Desa Bukti serta pernah mewakili Penataran Kelian Adat Praja Niti di lumintang tingkat se- bali. Dari beberapa pengalaman serta prestasi yang di dapat itulah maka pada tahun 1991 beliau memulai merintis karis menjadi dalang otodidak ( belajar sendiri ) atas tuntutan hati nurani dan tuntunan leluhur/ sesuunan “ Ratu Bagus Manik Dalang “.

Selama menggeluti profesi dalang, beliaupun telah mampu menunjukkan kelihaiannya dalam memainkan tokoh-tokoh pawayangan hampir di seluruh pelosok Kabupaten Buleleng bahkan smpai keluar kabupaten seperti Kabupaten Karangasem. Sebagai dalang yang ulet mencari ilmu, beberapa penyuluhan kebudayaan pun diikuti salah satunya adalah penyuluhan teknis seniman dalang pada bulan desember 1996 di Denpasar.

Segala bentuk usaha pelestarian telah diikuti baik secara otodidak maupun secara kajian teori telah berhasil membawa dalang ini ke kancah yang lebih profesional seperti pementasan Wayang Calonarang di Gedung Kesenian Gede Manik pada PKB tahun 1997 di tingkat Buleleng dan Propinsi serta sebagai dalang Festival Gong Kebyar Dewasa pada PKB XX di art center Denpasar dengan lakon “ PATIH SUDARSANA “.

Sebelum sakit menjangkitnya, prestasi yang beliau ukir adalah sebagai dalang joged sendratari Desa Anturan pada tahun 1999, serta pada tahun 2010 beliau mendapatkan penghargaan Wija Kusuma sebagai seniman dalang yang telah mengabdikan dirinya untuk seni daerah.
Dari tahun 2000 hingga sekarang Jro Mangku Dalang Wayan Kota mengalami masalah pada kesehatannya,saat ini beliau tengah berjuang melawan sakit yang di hadapinya.
Semoga beliau dapat semangat untuk tetap tabah dalam menghadapi segala masalah yang menerpanya.

0 komentar:

Posting Komentar